Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Presiden Sampaikan Belasungkawa Gempa Cianjur, Perintahkan Bangun Rumah Warga Anti Gempa

Presiden Jokowi saat meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi di kecamatan Gugenang. Sumber foto: Laily Rachev/BPMI Setpres

Kab. Cianjur - Presiden RI, Joko Widodo meninjau lokasi gempa di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa (22/22/2022) siang. Presiden hadir bersama Menteri Pekerjaan Umum, Basuki Hadimuljono, Menko PMK Muhadjir Efendi, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Kanrawati dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Kehadiran presiden di Cianjur melalui jalur darat. Hal ini sengaja dilakukan untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa, sudah kembali terbuka.

"Dengan begitu, bantuan logistik, seperti makanan, obat-obatan dan bantuan lainnya tidak terhambat dalam pengiriman," jelas Presiden

Lokasi gempa yang dikunjungi oleh presiden dan rombongan adalah di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Sedangkan titik pertama yang presiden datangi adalah jalan raya Cibeureum, penghubung wilayah Bogor-Cianjur yang sempat tertimbun longsor, namun kini telah dapat dilalui kendaraan

Orang nomor satu di republik ini pun menyampaikan belasungkawa atas musibah gempa yang terjadi seraya memerintahkan seluruh pihak yang terkait untuk bekerjasama dalam membantu penanganan pasca gempa

"Pertama-tama atas nama pribadi, atas nama pemerintah, saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam, belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat," ucap Presiden

"Pemerintah juga akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa bumi. Pembangunan terhadap rumah-rumah yang terkena gempa bumi ini wajib memakai standar-standar bangunan anti gempa," jelasnya

Kabupaten Cianjur sendiri di goncang gempa pada Senin (21/11) dengan magnitudo 5,6 pada pukul 13.21 WIB. 162 orang dilaporkan meninggal dunia, serta ratusan lainnya menderita luka. 

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan pemerintah akan terus melakukan pendataan dan membangun kembali rumah warga yang terdampak. Pembangunan rumah tersebut akan dilakukan setelah masa tanggap darurat selesai atau tepatnya pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi.

Selain itu pemerintah juga akan memberikan dukungan penuh untuk perbaikan daan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya

"Sarana-sarana lain seperti masjid dan madrasah yang rusak akan dibantu oleh kementerian terkait," ujarnya

Untuk tanggap darurat bencana gempa Cianjur, BNPB telah menempatkan satu buah helikopter dan dana siap pakai sebesar Rp1,5 milyar serta batuan logistik senilai Rp500 juta untuk mempercepat penanganan bencana



Posting Komentar

0 Komentar