Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Update Gempa Cianjur, 268 Meninggal Dunia, 151 Dalam Pencarian

Presiden Joko Widodo meninjau keadaan pengungsi di taman Prawatasari. Sebanyak 58.363 jiwa terpaksa menempati tenda-tenda pengungsian akibat gempa M5,6 melanda Kab. Cianjur pada Senin (21/11)

Cianjur Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa pada Magnitudo 5,6 yang menggoncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) terus bertambah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa hingga hari ini, Selasa (22/11/2022), pukul 17.00 WIB, 268 jiwa meninggal dunia, dimana 122 korban diantaranya telah berhasil di identifikasi.

Jumlah korban kemungkinan besar akan terus bertambah, mengingat sebanyak 151 jiwa dilaporkan hilang dan dalam tahap pencarian. Untuk korban luka tercatat sebanyak 1.083 orang.

Perkembangan data terbaru lainnya adalah, gempa Cianjur tersebut memporak-porandakan 12 kecamatan, dan mengakibatkan sebanyak 6.570 rumah rusak ringan, 2.071 rumah rusak sedang dan 12.641 unit rumah rusak berat

Sementara ini, sebanyak 58.362 jiwa terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat yang telah didirikan oleh pemerintah sejak kamarin.

Presiden RI Joko Widodo sendiri telah datang melihat langsung keadaan Cianjur pasca gempa. Orang nomor 1 di republik ini tersebut memilih jalur darat saat meninjau ke Cianjur.

Didampingi Menko PMK, Muhadjir Efendi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, presiden pertama kali mendatangi Kecamatan Cugenang, Kab. Cianjur, tepatnya di jalan raya Cibeureum. Jalan yang menghubungkan Bogor-Cianjur ini sempat terputus akibat longsor namun saat ini sudah dapat dilalui kendaraan

Presiden juga mengunjungi warga terdampak gempa di tenda-tenda pengungsian yang berlokasi di Taman Prawatasari. Jokowi terlihat berdialog dengan mereka dan menyerahkan bantuan sembako bagi warga di pengungsian tersebut

Selain menyampaikan belasungkawa atas musibah gempa kepada masyarakat Cianjur, presiden juga memerintahkan agar seluruh rumah warga yang rusak akibat gempa di perbaiki kembali. Jokowi ingin, perbaikan rumah yang akan dimulai setelah masa tanggap darurat berakhir tersebut dilakukan dengan memperhatikan standar-standar bangunan anti gempa.

Posting Komentar

0 Komentar