![]() |
Tim Gegana lakukan sterilisasi lokasi bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat |
Perkembangan jumlah korban akibat ledakan bom bunuh diri tersebut disampaikan oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana, di sekitar Mapolsek Astana Anyar, Rabu (7/12)
Suntana mengatakan, terdampat 11 korban ledakan bom bunuh diri tersebut dimana satu orang merupakan warga sipil yang sedang melintas disekitar lokasi kejadian
"Ada 11 orang menjadi korban, terdiri dari 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan," kata Suntana
Kapolda menjelaskan bahwa peristiwa bom bunuh diri tersebut terjadi sekitar pukul 08,00 WIB tepat saat Polsek Astana Anyar melaksanakan apel pagi
Suntana menceritakan, saat itu pelaku memaksa masuk mendekati polisi yang sedang melaksanakan apel. Beberapa personil polisi sempat menghalau pelaku agar tidak masuk.
"Dia mendekat, pelaku tetap berkehendak mendekati anggota, lalu mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan," ungkapnya
Identitas Pelaku Terungkap
Polri berhasil mengidentifikasi korban ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. Korban diketahui sebagai pelaku peledakan tersebut bernama Agus Sujatno (34). Yang bersangkutan sebelumnya pernah ditangkap untuk kasus bom Cicendo dan dipenjara selama 4 tahun.
"Yang bersangkutan bebas dari Lapar Pasir Putih, bebas murni pada 14 Maret 2021 setelah menjalani hukuman 4 tahun penuh masa pidananya." kata Kabag Humas dan Protokol Ditjenpas, Rika Aprianti sebagaimana dilansir detikcom, Rabu (7/12)
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerangkan jika pelaku terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)
"Pelaku terafiliasi dengan JAD Bandung dan JAD Jawa Barat," kata Kapolri di Bandung
Berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari dan face recognition, identitas pelaku yaitu Agus Sujatno atau biasa disapa Agus Muslim. Sebelumnya pelaku pernah ditangkap di kasus Bom Cicendo.
Baca Juga:
0 Komentar