Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Walikota Sibolga Prioritaskan Pengusaha Lokal Kembangkan Kawasan Wisata Pelabuhan Lama

Salah satu sudut kawasan wisata Pelabuhan Lama Sibolga

Kota Sibolga -  Revitalisasi objek wisata Pelabuhan Lama (Anggar-red) Kota Sibolga telah mencapai progres pengerjaan diatas 90 persen. Untuk pengembangan jangka panjangnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga pun merencanakan menggaet pihak swasta dengan skala prioritas para pengusaha lokal dari Sibolga dan Tapanuli Tengah.

Walikota Sibolga, Jamaluddin Pohan dalam sebuah sesi wawancara eksklusif bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) Sibolga-Tapanuli Tengah, Jum'at (23/12/2022) mengatakan Pelabuhan Lama adalah kawasan yang sudah ada sejak zaman pra-kemerdekaan. Pelabuhan tersebut silih berganti digunakan oleh pemerintahan kolonial baik Belanda maupun Jepang. 

Pasca kemerdekaan, pelabuhan tersebut dipindahkan ke kawasan Sibolga Sambas, tepatnya di Jalan Horas Sibolga dan diberi nama Pelabuhan Nusantara. Sejak itu, Pelabuhan Lama tidak lagi berfungsi sebagaimana peruntukkannya dan terbengkalai. 

Mungkin karena letaknya yang strategis dan berada dalam kawasan kota lama Sibolga, Pelabuhan Lama pun berkembang menjadi destinasi wisata. Ribuan warga mengunjungi kawasan ini setiap bulannya. Salah satu daya tarik kawasan ini adalah air lautnya yang jernih, ombaknya yang bersahabat serta menjadi lokasi menikmati sunset terbaik.

Tahun 2022, Pemko Sibolga mulai melakukan pembenahan menyeluruh terhadap kawasan wisata tersebut dan masuk dalam rencana strategis pengembangan pariwisata Kota Sibolga.

"(Kini) di objek wisata pelabuhan lama, penataan sudah kita lakukan secara menyeluruh,  mulai dari pagar, taman, air mancur hingga dermaga terapung. Ada juga gedung berlantai dua yang menjadi pusat jajanan kuliner dan gedung pertemuan," ulas Jamal.

Pada wawancara yang dipandu oleh Abdul Jalil dari RRI Sibolga ini, Jamal juga menjelaskan bahwa motivasi utama dibangunnya kawasan pelabuhan lama adalah dalam rangka meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat dari sektor pariwisata. 

"Jadi semua itu sudah terfikir, bagaimana nantinya pengunjung bisa bermanja dan menikmati suasana di objek wisata pelabuhan lama Sibolga. Tidak itu saja, perekonomian dan pendapatan para pedagang di Kota Sibolga bisa berkembang dan meningkat dengan baik," paparnya.

Saat ini, lanjut mantan Wakil Bupati Tapteng ini, antara Pelabuhan Lama dengan Pantai Ujung Sibolga telah tersambung. Akses untuk menuju dua objek wisata ini cukup dari satu pintu utama saja. Integrasi antara Pelabuhan Lama dan Pantai Ujung Sibolga adalah bagian dari rencana tata kelola kawasan wisata di Sibolga.

"Sebelumnya kan dipisahkan oleh muara Sungai Aek Doras. Kini, sudah kita bangun jembatan penghubung yang eksostis. Sehingga pengunjung tidak perlu lagi memutar kendaraannya untuk bisa masuk ke Pelabuhan Lama atau ke Pantai Ujung Sibolga. Sudah satu pintu," urainya.

Pelabuhan Lama tersebut pun dalam rencana jangka panjang akan diserahkan pengelolaannya kepada pihak swasta. Pemko Sibolga berkeinginan agar, objek wisata tersebut dikelola secara profesional.

Saat ditanya kenapa tidak dikelola oleh BUMD saja, Jamal menjelaskan bahwa hingga saat ini, BUMD yang sudah ada di Sibolga belum memberikan konstribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah selain juga  APBD Sibolga yang terbatas.

"Kalau pihak swasta, tentu kita berharap pengelolaannya akan profesional dan pemerintah hanya ingin dalam pengelolaannya apa yang tertuang dalam PP bisa dijalankan, itu saja," katanya.

Untuk pengelolaan Pelabuhan Lama sendiri, Jamal mendorong agar pihak swasta khususnya pengusaha lokal dari Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah dalam mengambil peran

"Tentu prioritas kita adalah pengusaha yang disini dulu (Sibolga)," tegasnya

Walikota Sibolga periode 2021-2026 ini pun berharap kepada masyarakat agar dapat menjaga fasilitas yang ada di kawasan wisata Pelabuhan Lama tersebut. Selain itu, Jamal mendorong agar masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan khususnya di objek-objek wisata

"Siapa lagi yang akan menjaga kelestarian di kawasan objek wisata tersebut kalau tidak kita sendiri," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar