Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Anies Baswedan Terkait Cawapres "Idealnya Berada dalam Koalisi, jika tidak Sulit menjadi Konsiderasi"

Capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan

Jakarta - Capres Koalisi Perbuahan Anies Baswedan mempertegas bahwa cawapres yang akan mendampingi dirnya pada Pilpres 2024 yang akan datang berasal dari internal Koalisi.

Hal itu disampaikan Anies dalam konferensi pers pasca pertemuan dengan Tim Kecil Koalisi Perubahan, pada Jum'at (5/5/2023) di Jakarta.

Anies mengatakan, idealnya calon pendampingnya pada Pilpres 2024 berasal dari partai-partai yang bergabung dalam Koalisi Perubahan. 

"(Apabila) berada dalam koalisi maka dalam konsiderasi (dipertimbangkan). Kalau tidak berada dalam koalisi ya sulit menjadi konsiderasi," tegas Anies.

Di tempat terpisah, Anies juga mengemukakan bahwa jika ada nama-nama tokoh yang diusulkan sebagai cawapres yang bukan berasal dari barisan Koalisi, maka harus masuk dalam Koalisi dulu.

"Kalau ada aspirasi untuk mengusulkan seseorang dari partainya, maka partainya harus menjadi bagian dari koalisi," ungkapnya saat menghadiri acara May Day di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5)

Anies juga mengatakan jika berbeda koalisi akan menjadi tidak adil. Menurutnya, jika cawapres yang akan mendampinginya berada di luar dari koalisi akan sulit terjadi.

"Kalau tidak menjadi bagian dari koalisi, ya tidak fair. Itu prinsip yang sangat sederhana," ujarnya.

Sejauh ini, lanjut Anies. Koalisi perubahan terus berproses dan bekerja secara terstruktur sesuai dengan yang direncanakan bersama.

Kedepan, tim kecil koalisi perubahan yang terdiri dari NasDem, PKS dan Demokrat akan fokus kepada isu perubahan yang didasari temuan saat kunjungan lapangan di 90-an tempat selama bulan Ramadhan termasuk finalisasi calon wakil presiden.

“Tiga isu perubahan yang akan diusung adalah pertama terkait dengan kemiskinan, kedua terkait dengan biaya hidup dan kebutuhan pokok yang harganya tinggi, yang ketiga lapangan kerja," ungkap Anies.

Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, juga menegaskan temuan tiga isu perubahan tersebut juga sama dengan temuan lapangan saat Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan safari Ramadhan sepanjang bulan Maret dan April yang lalu. 

Hal ini sejalan dengan laporan yang masuk dari mayoritas Anggota Fraksi Partai Demokrat (DPR RI/ DPRD Prov/ Kab/Kota) se-Indonesia, yang saat ini berjumlah 1864 orang.

“Selain 3 Isu harapan perubahan dan perbaikan yang disampaikan rakyat ke Pak Anies, Kami juga menemukan adanya kecemasan publik yang tinggi dalam menghadapi Pemilu 2024 ini.” Ungkap Riefky.

“Kekhawatiran terhadap terjadinya intimidasi, intervensi dan kecurangan Pemilu juga banyak kami temui dilapangan.” tutupnya, yang diamini oleh Anies dan para anggota tim kecil Koalisi Perubahan lainnya.

Posting Komentar

0 Komentar