Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Anies Baswedan dan Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj. Delmeria Hadiri Peringatan 1 Abad Perguruan Diniyyah Putri Padang Panjang, Sumbar

Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan istri serta Hj. Delmeria Sikumbang diabadikan bersama santri dan unsur pimpinan Perguruan Diniyyah Putri Padang Panjang.

Padang Panjang -  Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan bersama istri Fery Farhati menghadiri peringatan 1 abad Perguruan Diniyyah Putri Padang Panjang, di Aula Zainuddin Labay El Yunusiyah, Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Kamis (2/11/2023).

Milad ke-100 tahun ini turut pula dihadiri oleh anggota Komisi VIII DPR RI, Hj. Delmeria Sikumbang.

Kehadiran Anies ini pun disambut hangat oleh seribuan santri serta Pimpinan Perguruan Diniyya Putri, Fauziah Fauzan.

Dalam pidatonya, Anies menceritakan kedekatan dirinya dengan cucu pimpinan Perguruan Diniyyah Putri yang ia sebut sebagai tokoh perjuangan bangsa.

Diceritakan, pada tahun 2013, Anies duduk bersebelahan dengan Fuziah Fauzan. Hari itu tanggal 17 Agustus 2013, Ia bersama Fauziah mewakili kakek dan nenek masing-masing sebagai putra atau putri keturunan keluarga pejuang kemerdekaan.

"Saya teringat 10 tahun lalu, upacara 17 Agustus 2013, kami duduk bersebelahan (dengan Fauziah). Kami mewakili anak cucu. Bu Zizi (Fauziah) mewakili neneknya, saya mewakili kakek saya. Kami diundang sebagai putra-putri keturunan keluarga pejuang kemerdekaan," katanya.

Masih kata Anies. Pelajaran penting dari momentum HUT RI adalah bahwa upacara kemerdekaan ini disebabkan perjuangan besar dari segenap rakyat Indonesia selama puluhan tahun.

"Hari ini, kita cukup empat menit untuk (menaikkan bendera) sampai di puncak. (Tapi) di masa orangtua kita berjuang, diperlukan puluhan tahun untuk mengibar tinggikan bendera sampai puncak," ucapnya.

"Karena itu, kita-kita semua dari generasi penerus dari para pejuang ini, kita punya tanggungajawab moral untuk menuntaskan apa yang dimulai orangtua kita," sambungnya.

Anies pun mengungkapkan rasa kagumnya kepada sosok pendiri Perguruan Diniyyah Putri Padang Panjang, Rahmah El Yunusiyah.

Anies menyebut Rahmah El Yunusiyah sebagai tokoh kesetaraan perempuan. Rahmah kata Anies adalah tokoh muda yang saat usianya masih 23 tahun mampu mendirikan sebuah madrasah Ilyah, disaat dunia belum memberikan kesempatan kepada perempuan.

"Beliau (Rahmah El Yunusiyah), disini sudah mengajarkan kepada kita semua kesetaraan perempuan. Spirit itu sudah menyebar ke seluruh Indonesia," tukasnya yang disambut tepuk tangan meriah para undangan.

"Saya mengajar untuk kita mengambil hikmah 100 tahun ini. Kedepan, kita bikin sejarah. Kita merasa negeri ini belum cukup membalas budi kepada ibu Rahmah El Yunusiyah. Bila Allah takdirkan, maka orang pertama yang harus mendapat gelar pahlawan nasional adalah Rahmah El Yunusiyah," janjinya.

Anggota Komisi VIII DPR RI Hj Delmeria Sikumbang (kedua dari kiri)

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI, Hj. Delmeria Sikumbang kepada limakabar.com menyampaikan selamat atas peringatan Milad ke-100 tahun Perguruan Diniyyah Putri Padang Panjang tersebut.

Delmeria mengatakan, sebagai perguruan yang berhasil menggaungkan kesetaraan perempuan khususnya dalam mendapatkan hak pendidikan dan pengajaran yang sama, Perguruan Diniyyah Putri tersebut harus semakin termotivasi untuk melahirkan lulusan-lulusan yang mampu sejajar dan bersaing dengan perguruan-perguruan lainnya di Indonesia.

Lulusannya harus bisa membuktikan bahwa perempuan mampu berdiri dan berdikari disegala sendi kehidupan masyarakat.

Kesetaraan dan keadilan dalam pendidikan khususnya bagi perempuan adalah sesuatu hal yang sangat penting. Apalagi, kesempatan yang setara itu telah diberikan selama 100 tahun lamanya. 

"Itu bukan waktu yang singkat. Tidak banyak perguruan khususnya perguruan islam yang bisa sampai diusia itu (100 tahun). Oleh karena itu, Milad ini harus menjadi momentum untuk kembali merumuskan hal-hal besar lainnya untuk kemajuan dan keberlangsungan pendidikan Islam di Padang Panjang, khususnya pendidikan bagi kaum perempuan," beber Delmeria.

"Banyak sekarang perempuan yang mengabdikan dirinya dimulti sektor pembangunan. Mulai dari akademisi, TNI atau Polri, politisi dan ladang-ladang pengabdian lainnya. Jika, hal itu tidak dimulai oleh Almarhumah Rahmah El Yunusiyah, mungkin perempuan-perempuan saat ini tidak semaju sekarang dalam konteks berpikir dan berinovasi," sambungnya.

Delmeria pun mendoakan agar Perguruan Diniyyah Putri Padang Panjang tersebut semakin eksis dan berkualitas, agar kehadirannya semakin dirasakan manfaatnya ditengah-tengah masyarakat khususnya umat.

"Selamat Milad 1 abad Perguruan Diniyyah Islamiyah Padang Panjang. Insya Allah dari perguruan ini akan banyak lahir perempuan-perempuan tangguh yang unggul secara ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga kemantapan iman dan taqwanya kepada Allah SWT," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar