Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Komitmen PTAR Turunkan Stunting di Wilayah Kerjanya "Diganjar" Penghargaan Tamasya Award 2023 dari Kemen-ESDM RI

Direktur & Chief Financial Officer PT Agincourt Resources Noviandri Hakim (kiri) dan Manager Community Development PT Agincourt Resources Rohani Simbolon (kanan) berfoto bersama usai Penganugerahan Penghargaan Kinerja PPM/ Tamasya Award 2023 di Jakarta, Jumat (8/12/2023). (Dok: PTAR)

JAKARTA - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe (TEM), berhasil meraih penghargaan Tamasya Award Tahun 2023 atau Tambang Mensejahterakan Masyarakat 2023), dari Kementerian ESDM RI, pada Jumat (8/12/2023) di Jakarta.

Penghargaan kategori implementasi bidang kesehatan melalui intervensi berbasis bukti dan revitalisasi Posyandu untuk penanganan stunting tersebut diterima oleh Direktur & Chief Financial Officer (CFO) PTAR, Noviandri Hakim dari Kepala Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Julian Ambassadur Shiddiq.

Noviandri sendiri dalam siaran pers PTAR yang diterima limakabar.com pada Rabu (13/12) mengungkapkan komitmen pihaknya dalam meningkatkan kinerja dan terus mengembangkan inisiatif, bekerjasama dengan semua pihak, dan menjadikan kesehatan masyarakat seabgai prioritas dalam operasional perusahaan.

Dikatakan pula, torehan prestasi membanggakan tersebut sebagai hasil dari sebuah kolaborasi konstruktif di bidang kesehatan.

"Kami  berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkolaborasi menjalankan program kesehatan ini, juga kepada Kementerian ESDM atas penganugerahan Tamasya Award ini," kata Noviandri.

Masih kata Noviandri, penganugerahan Tamasya Award 2023 tersebut menjadi bentuk pengakuan terhadap komitmen jangka panjang PTAR dalam mengubah paradigma kesehatan masyarakat, dengan fokus pada upaya pencegahan dan edukasi. 

"PTAR berkontribusi dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif dimasa depan," ujarnya.

Noviandri pun menegaskan komitmen pihaknya untuk terus membangun kolaborasi yang kuat, yang bisa menciptakan perubahan positif dalam mengatasi masalah stunting, gizi buruk dan penguatan peran lembaga atau institusi kesehatan di masyarakat serta memastikan setiap anak memiliki kesempatan untuk  tumbuh dan berkembang secara optimal.

"Kami meyakini bahwa dengan terus  menjaga komitmen dan kolaborasi yang kuat, kita bisa bersama-sama menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan," pungkasnya.

Sementara itu, Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, mengatakan revitalisasi Posyandu telah menjadi fokus utama PTAR dalam menangani masalah stunting di Batangtoru dan muara Batangtoru, Kab. Tapanuli Selatan.

Dijelaskan bahwa pada tahun 2022, melalui  berbagai kegiatan PTAR berhasil menuntaskan stunting dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang penyelenggaraan dan kesehatan dasar tentang Posyandu, pemetaan kompetensi kader dan bidan Posyandu serta penyediaan fasilitas pelayanan dasar di Posyandu.

Christine Pepah merinci, PTAR menginisiasi Posyandu terintegrasi dan akan dilanjutkan pada tahun 2024 dengan inisiasi Posyandu Prima.

"Kami menargetkan pada tahun 2025 telah terwujud Posyandu mandiri di Batangtoru dan Muara Batangtoru," ungkapnya seraya memaparkan  capaian keberhasilan PTAR dalam menurunkan angka stunting dari 32 anak berstatus suspect, 7 diantaranya positif stunting. 

"Dan setelah dilakukan tahapan pendampingan 3 dari 7 anak tersebut dinyatakan sehat," bebernya

"Kerja keras selama 2 tahun terakhir ini berbuah manis. Program Bapak Asuh Anak Stunting telah berdampak pada pengurangan jumlah anak stunting," tambahnya.

Terbaru lanjut Christine Pepah, sejak Juni 2023, PTAR mendampingi 31 anak kurang gizi dari 12 desa di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru. Dari 31 anak tersebut, 9 diantaranya telah dinyatakan sehat.

Untuk diketahui Penghargaan Tamasya Award kali pertama digelar tahun ini. Hal ini bentuk apresiasi pemerintah kepada badan usaha pertambangan minerba yang menjalankan kinerja PPM dengan baik.

Tamasya Award 2023 sendiri diselenggarakan oleh Ditjen Minerba Kementerian ESDM sebagai pemicu semangat dan komitmen badan usaha pertambangan minerba dalam menerapkan program PPM. (SW25).

Posting Komentar

0 Komentar