Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Syarfi Hutauruk "Pulang Kampung" Hibur dan Bantu Warga Bakkara yang Terdampak Banjir Bandang dan Longsor

Disaksikan aparat desa dan kecamatan Syarfi menyerahkan bantuan sosial untuk warga Bakkara yang menjadi korban banjir dan longsor

HUMBAHAS - Mantan Walikota Sibolga 2 periode, yaitu 2010+2015 dan 2016-2021, H.M. Syarfi Hutauruk, turun langsung melihat kondisi warga Desa Bakkara, Kec. Bakti Raja, Kab. Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut, yang menjadi korban banjir bandang dan longsor, pada Minggu (3/12/2023).

Syarfi hadir didampingi Wakil Bupati Humbahas dan aparat pemerintah kecamatan dan desa  untuk menghibur warga seraya menyerahkan bantuan sosial berupa sembako.

Dihadapan warga korban banjir bandang dan longsor ini Ia meminta warga untuk bersabar dan mendoakan agar upaya pencarian terhadap korban lainnya dapat berhasil.

"Sabar ma hamuna amang-inang, mardoa ma hita saluhutna asa hatop dapot sudena korban na magoi, (sabarlah bapak dan ibu, dan kita doakan agar cepat ditemukan semua korban yang hilang ini)," ujar Syarfi.

Syarfi juga meminta agar warga tidak larut dalam kedukaannya. Sebagai umat beragama, Syarfi percaya ada hikmah besar yang lebih baik yang akan diterima warga pasca musibah tersebut.

"Mudah-mudahan, ada hikmah dibalik peristiwa ini," ujarnya yang diamini seluruh warga terdampak, yang sementara waktu mengungsi ditempat yang ditentukan pemerintah setempat.

Calon anggota legislatif dapil Sumut 2 dari Partai Demokrat ini juga menyempatkam diri untuk melihat kesiapan dapur umum yang dibangun khusus untuk memenuhi kebutuhan pangan warga selama masa tanggap darurat bencana.

Kepada awak media, Syarfi menjelaskan, keterkejutannya atas musibah banjir bandang disertai longsor yang terjadi pada.Sabtu (2/12/2023).

Sebagai mantan kepala daerah yang kerap berhadapan dengan situasi bencana layaknya di Bakkara tersebut, Ketua Umum PP Perti ini menyadari betul bagaimana pentingnya kehadiran kepala daerah dan tokoh-tokoh dalam memberikan semangat dan motivasi kepada warga agak kuat dan tabah menghadapi cobaan yang datang.

Apalagi, bencana alam tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian materi saja namun juga korban jiwa, dimana belasan orang dilaporkan hilang dan baru 1 orang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Jadi, saya didampingi pak Wakil Bupati, ingin memberikan penghiburan kepada keluarga korban seraya menegaskan bahwa dimasa sulit seperti ini warga tidak.sendiri. Ada pemerintah daerah, tokoh tokoh masyarakat dan elemen lainnya yang akan memperhatikan nasib mereka pasca bencana ini," kata.Syarfi.

Syarfi menjelaskan, kebutuhan mendasar yang dibutuhkan warga pasca bencana adalah sembako, dan pakaian. Karena saat bencana terjadi, tidak ada barang yang dapat diselamatkan.

"Inikan banjir bandang dan longsor, datangnya tiba-tiba, jadi tak ada yang tersisa selain yang menempel di badan. Maka, bantuan yang paling dibutuhkan warga adalah bantuan pangan atau sembako dan juga pakaian," terangnya seraya.merinci bantuan sembako yang ia berikan berupa beras, telur dan mie instan untuk seluruh keluarga yang menjadi korban banjir dan longsor.

Syarfi juga mengatakan Bakkara bukanlah negeri/kampung asing baginya. Pada peringatan 100 tahun wafatnya Raja Sisingamangaraja ke-12 dirinya oleh keturunan Raja Sisingamangaraja dipercaya menjadi ketua panitia peringatan tersebut.

Bahkan saat itu dirinya juga diserahkan tongkat Sisingamangaraja serta pakaian kebesarannya sebagai simbol pemakainya adalah warga kehormatan negeri tersebut.

"Jadi bukan hal baru kampung ini bagi saya, Bakkara ini kampung halaman saya juga. Maka begitu dikabari ada bencana disini, saya terpanggil datang untuk melihat dan menghibur seraya menyerahkan bantuan," pungkasnya. (SW25).

Posting Komentar

0 Komentar