Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

"Blusukan" Dimasa Kampanye, Syarfi Merasa Sedih Temukan Lansia Lumpuh Tak Pernah Dapat Bantuan Pemerintah

Syarfi Hutauruk bersama Dormin Sitompul (72), lansia yang menderita kelumpuhan dan tidak pernah menerima bantuan pemerintah

KOTA SIBOLGA - Moment jalan sehat caleg DPR RI dari Partai Demokrat, daerah pemilihan Sumut 2, H.M. Syarfi Hutauruk, disuguhi pemandangan penuh haru, pada Minggu (14/1/2024)

Penyebabnya, dalam jalan sehat yang diikuti ratusan warga Sibolga Julu, Kota Sibolga tersebut, Syarfi yang mantan Walikota Sibolga ini dimintai tolong oleh warga sekitar untuk melihat salah satu warga Sibolga yang sakit dan tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah.

Saat melintasi jalan kecil yang menghubungkan Jalan GM Panggabean dan jalan FL Tobing Sibolga, Syarfi dihentikan oleh seorang ibu tua seraya meminta tolong agar Syarfi berkenan menyempatkan diri menemui seorang warga Sibolga atas nama Dormin Sitompul (72) yang menderita kelumpuhan satu tahun terakhir.

Mendapat informasi tersebut, tak menunggu lama, Syarfi langsung mengalihkan rute jalan sehat hari itu ke rumah perempuan yang diketahui masih tercatat sebagai warga Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga.

Pada pertemuan yang tidak direncanakan tersebut, Dormin Sitompul tak kuasa menahan isak tangisnya saat mengetahui mantan Walikota Sibolga tersebut menyambangi rumahnya.

Dengan terisak, Dormin menengadahkan tangan dan meminta tolong agar diberi bantuan agar beban hidupnya semakin ringan.

"Tolong saya, Pak. Saya tidak pernah mendapat bantuan apa pun dari pemerintah sejak menderita sakit seperti ini," akunya seraya menjabat tangan Syarfi.

Kepada Syarfi, Dormin Sitompul menceritakan jika dirinya hidup sebatangkara. Perempuan tua yang belum menikah tersebut menderita sakit sejak tiga tahun lalu dan tidak dapat berjalan setahun terakhir ini.

"Selama itu pula saya tidak pernah mendapat bantuan dan perhatian apa pun dari pemerintah, Pak. Tolonglah saya pak, saya tidak punya uang sama sekali," ujarnya dengan derai air mata.

Menyaksikan pemandangan seperti itu, Syarfi Hutauruk tak kuasa membendung kesedihannya. Dengan suara bergetar Syarfi menyerahkan bantuan pribadinya dan meminta staf ahli anggota DPR RI dari komisi VIII, yang kebetulan turut serta pada jalan sehat tersebut, untuk mendata yang bersangkutan.

Syarfi pun berjanji dan memastikan bahwa Dormin Sitompul akan segera mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.

"Tenang ma hamuna da oppung, hu pasti on dapot ma hamuna bantuan sian pemerintah pusat," ujar Syarfi.

Mendapat kabar gembira seperti itu, Dormin Sitompul pun langsung mengungkapkan rasa terimakasihnya. Ia mendoakan agar Syarfi dan keluarga senantiasa diberi limpahan rezeki dan kesehatan dari Tuhan yang Maha Esa.

"Mauliate pak da. Semoga bapak sehat selalu dan diberikan rezeki yang berlimpah oleh Tuhan yang Maha Esa," doanya.

Sementara itu, kepada awak media Syarfi mengaku kaget di Sibolga masih ditemukan lansia dan hidup sebatangkara luput dari perhatian pemerintah.

Menurutnya, hal itu seharusnya tidak perlu terjadi mengingat sebelum jabatan dirinya sebagai Walikota Sibolga berakhir, sistem pendataan seperti itu sudah disiapkan dengan baik.

Syarfi pun mempertanyakan aparat pemerintah terkait tentang mekanisme sistem jaring pengaman sosial yang diberlakukan di Kota Sibolga.

"Ibu tadi hanya mengaku memiliki BPJS saja, sedangkan PKH atau bentuk bantuan lainnya tidak pernah ia terima. Padahal dilihat dari kondisinya, ibu Dorma Sitompul harusnya menjadi skala prioritas," jelas Syarfi.

Syarfi pun meminta agar hal tersebut segera diatasi oleh pemerintah Kota Sibolga, dan perlu memastikan bahwa kejadian serupa tidak perlu terjadi lagi.

"Sibolga ini kecil lho. Jumlah penduduknya juga tidak banyak. Tapi nomen klatur pemerintahannya lengkap. Harusnya ini jangan sampai terjadi lagi," pinta Syarfi.

Terkait langkah Syarfi berikutnya pasca menemukan warga yang sakit dan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah, Syarfi mengatakan akan meneruskan temuan tersebut kepada Komisi VIII DPR RI.

"Insya Allah, akan segera ditangani. Akan segera mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Namun demikian, bukan  berarti pemerintah kota tinggal diam. Harus segera di beri perhatian," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar