Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Syarfi Isi Masa Kampanye dengan Memberi Pendidikan Politik kepada Warga dan Pendukungnya

Syarfi Hutauruk saat berkampanye dan memberikan pendidikan politik kepada warga disetiap desa dana kampung yang ia datangi


KOTA SIBOLGA -  Mantan Walikota Sibolga H.M. Syarfi Hutauruk menjadi calon anggota legislatif DPR RI asal Sumut 2 yang paling aktif bergerilya dalam mengkampanyekan dirinya dari desa ke desa, pada pemilu 2024 ini.
Dalam sehari, Syarfi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PP Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dalam satu hari bisa mendatangi lima hingga tujuh desa di kecamatan yang berbeda.

Menariknya, selama masa kampanye ini, Syarfi justru lebih sedikit bercerita tentang dirinya. Dalam setiap pertemuan, suami dari anggota DPR RI Komisi VIII, Hj. Delmeria Sikumbang ini lebih banyak memberikan edukasi kepada warga terkait pemilu.

"Insya Allah, kalau saya mungkin sudah dikenali banyak orang. Latar belakang dan karir saya pun sudah diketahui orang. Maka, dimusim kampanye ini saya memfokuskan diri pada mengkampanyekan esensi dari politik bagi masyarakat," kata Syarfi menjawab limakabar.com disela-sela kampanyenya di Sibolga, pada Jumat (26/1/2024).

Syarfi mengatakan, lazimnya seorang calon anggota legislatif baik untuk DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi dan DPR RI akan banyak mensosialisasikan janji-janji politiknya kepada warga agar terpilih. Tapi bagi Syarfi, hal yang jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana agar momentum pesta demokrasi tersebut menjadi media edukasi warga agar dapat menggunakan hak pilihnya secara tepat, baik dan benar.

"Sebagai seorang politisi itu merupakan tanggungjawab moralnya. Memberikan pendidikan politik kepada warga dimasa-masa kampanye," terang Syarfi.

Ia juga mengatakan, momentum pemilu setiap kontestan akan dihadapkan pada dua tujuan penting yaitu mengkampanyekan dirinya agar terpilih dan mengedukasi warga agar menjadi pemilih yang bijak.

"Orang lain mungkin lebih kepada mengkampanyekan dirinya sehingga lupa bahwa secara moral dia juga berkewajiban memberikan pendidikan politik yang benar kepada warga. Dan saya memilih menjalankan keduanya," ungkap Syarfi, mantan anggota Banggar DPR RI dekade 90-an ini.

Mantan anggota DPR RI periode 1997-2009 ini menguraikan bahwa dalam setiap kesempatan bersilaturrahmi dengan warga, Syarfi selalu mengedepankan ajakan agar warga menggunakan hak pilihnya dengan benar.

Menurutnya, pemilu seperti tempat pemberhentian sementara dimana arah dan tujuan bangsa dievaluasi kembali. Tujuannya adalah untuk mengurai program mana yang layak dilanjutkan, diperbaiki dan dihentikan.

"Masyarakat harus diberi tahu itu. Lima tahun belakangan ini mana caleg yang benar-benar berbuat untuk rakyat?, mana caleg yang justru hanya memperkaya dirinya dan keluarganya. Dan mana caleg yang berbuat untuk rakyat. Dan diputuskan, mana caleg yang dipilih kembali, mana caleg yang perlu diberi kesempatan dan mana caleg yang harus kita katakan anda cukup sampai disini," tegas Syarfi.

Hal penting lainnya yang menjadi concern Syarfi adalah bagaimana agar money politik atau serangan fajar tidak menjadi alasan warga untuk menentukan pilihan.

"Warga perlu diedukasi, serangan fajar itu strategi pembodohan rakyat. Maka harus diberi pemahaman bahwa yang menerima serangan fajar tidak menjadi kaya dan yang menolaknya pun tidak menjadi miskin. Tapi dosanya dihadapan tuhan sudah pasti dan akan kita pertanggungjawabkan," ujarnya.

"Pemilu ini tidak selalu tentang kita. Kita ada pemilu atau tidak mungkin tetap bisa makan. Tapi diluar sana ada jutaan orang yang menggantungkan hidupnya kepada kebijakan pemerintah. Maka kita pilihkan mereka tokoh-tokoh yang baik, yang memiliki rekam jejak yang baik dan tokoh yang bisa berbuat lebih banyak untuk rakyat," ajak Syarfi.

"Banyak. Jika menurut warga salah satunya adalah Syarfi Hutauruk, maka tentu itu sebuah kehormatan yang luar biasa dan harus saya pertanggungjawabkan dengan baik," kata Syarfi menjawab limakabar.com tentang siapakah contoh tokoh yang memenuhi kreteria yang ia ucapkan.

Posting Komentar

0 Komentar