Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Pengurus PD Perti Bengkulu Periode 2024-2029 Dilantik, Buya Syarfi Ingatkan Tanggungjawab Moral Organisasi Terhadap Ummat

Ketum PP Perti Buya HM. Syarfi Hutauruk mengenakan shal Perti kepada Gubernur Bengkulu H. Rohidin Marsya di pelantikan pengurus PD Perti Bengkulu periode 2024-2029 pada Senin (22/4/2024)

BENGKULU - Kepengurusan Pimpinan Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PD Perti) Provinsi Bengkulu, periode 2024-2029, dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum PP Perti, Buya H.M. Syarfi Hutauruk, di Gedung Negara Provinsi Bengkulu, pada Senin (22/4/2024).

Pelantikan pengurus PD Perti Provinsi Bengkulu hasil Musyawarah Daerah Februari 2024 lalu di Curug, Kabupaten Rejang Lebong tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Bengkulu H. Rohidin Marsyah, Sekda Provinsi Bengkulu, dan sejumlah kepala daerah se-Provinsi Bengkulu, perwakilan ormas Islam, Forkopimda dan seribuan warga Perti Bengkulu.

Diawali dengan pembacaan SK PP Perti oleh Sekretaris Jenderal, Drs.H. Zulhendri Chaniago, MM, Kepengurusan PD Perti Bengkulu yang dinakhodai oleh Dr. Muhammad Sukriyanto, M.Pd tersebut dilantik Buya H.M. Syarfi Hutauruk yang ditandai dengan penyerahan pataka Perti.

Ketum PP Perti Buya HM.Syarfi Hutauruk menyerahkan pataka Perti kepada Ketua PD Perti Bengkulu Dr. Muhammad Sukriyanto, M.Pd pasca dikukuhkan sebagai pengurus

Dikesempatan yang sama, Ketua Umum Perti Buya Syarfi juga mengenakan shal Perti kepada Gubernur Bengkulu H. Rohidin Marsya sebagai simbol sinergitas dan ikatan kekeluargaan Perti dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Dalam sambutannya, Buya H.M. Syarfi mengingatkan, pasca pelantikan pengurus PD Perti Bengkulu, para pengurus dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah dalam memberikan konstribusi positif terhadap bangsa dan negara.

Buya H.M. Syarfi Hutauruk yang pernah menjadi Walikota Sibolga selama 2 periode tersebut mengatakan bahwa tanggungjawab PD Perti Bengkulu terhadap ummat amatlah besar khususnya dalam menggarap tiga visi besar Perti saat ini yaitu Bidang Pendidikan, Dakwah dan Sosial.

"Tanggungjawab moral kita kepada ummat sangat besar. Setelah pelantikanini, buya dan ummi dituntut tanggungjawab untuk melaksanakan program prioritas yang bersumber dari tiga bidang garapan Tarbiyah yaitu pendidikan, dakwah dan kegiatan sosial," kata Buya Syarfi.

Ketum PP  Perti Buya HM. Syarfi Hutauruk saat memberikan sambutan dipelantikan pengurus PD Perti Bengkulu periode 2024-2029

Visi besar itu, lanjut Buya Syarfi harus dikelola dengan baik dan menyentuh kepentingan warga Tarbiyah dan masyarakat.

"Jika Buya dan Ummi menerima tanggungjawab sebagai pengurus ini penuh dengan hati yang ikhlas, maka upaya kita untuk memberhasilkan visi besar Tarbiyah itu akan menjadi mudah," ungkap Buya Syarfi.

Masih kata Buya Syarfi. PP Perti periode 2022-2027 sedang fokus terhadap peningkatan sumber daya warga Perti melalui pembenahan institusi pendidikan dibawah naungan Perti baik madrasah maupun pondok pesantren.

Buya mengungkapkan, madrasah dan pondok pesantren merupakan ruh dan masa depan Perti dalam mewariskan nilai-nilai Islam dan ke-Perti-an di wilayah NKRI.

"Tidak semua madrasah dan pondok pesantren mendapatkan perhatian yang sama dari pemerintah. Oleh karena itu, Perti hadir untuk membantu dan memperjuangkan agar madrasah atau pondok pesantren mendapat perhatian yang sama dari pemerintah secara merata layaknya perhatian yang diberikan kepada sekolah-sekolah umum," ujarnya.

Gubernur Bengkulu H.Rohidin Marsyah dan Ketum PP Perti Buya H.M. Syarfi Hutauruk diabadikan bersama pengurus PD Perti Bengkulu periode 2024-2029

Sementara itu, Gubernur Bengkulu H. Rohidin Marsya dalam sambutannya mengajak PD Perti Bengkulu senantiasa bersinergi dengan Pemprov Bengkulu khususnya dalam hal meningkatkan mutu pendidikan madrasah dan pesantren di Bengkulu.

Secara khusus, Gubernur Bengkulu juga mengajak agar internal Perti senantiasa menjaga soliditas dan kekompakan untuk mencapat tujuan mulia organisasi.

"Tanpa soliditas dan persatuan, visi besar Perti akan sulit terwujud," katanya.

"Untuk mencapai tujuan sebuah organisasi, yang utama diperlukan adalah kekompakan. Kita harus solid dalam internal dan bersatu antar organisasi ke-Islam-an. Tujuannya adalah agar kehadiran kita bermanfaat dan dirasakan oleh Ummat. Hindari pertengkaran yang tidak perlu. Jaga kekompakan. Itu modal kita membangun umat dan bersinergi dengan pemerintah," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar