 |
| Warga korban gempa Taput mendapat perawatan di selatsar RS Tarutung |
Tarutung - Sabtu dini hari (01/10) pukul 02.28.41 WIB, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) digoncang gempa dengan magnitudo 6,0, episentrum gempa pada 15 km arah Barat Laut Taput dengan kedalaman 10 km.
Laporan kontributor etalase nasional (Etanas) di lokasi mengatakan, pasca gempa, jaringan listrik di Kota Tarutung padam total. Sejumlah bangunan rumah warga mengalami kerusakan. Bahkan jalan di Kampung Hutabarat terbelah.
Dini hari itu warga yang terluka langsung dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Bahkan, untuk antisipasi dampak gempa susulan, warga yang menjadi korban gempa terpaksa mendapat perawatan di selatsar dan halaman rumah sakit.
Pemandangan berbeda terlihat di komplek STAKN Tarutung. Saat gempa terjadi dan disusul dengan listrik padam, seluruh warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Gempa tersebut bahkan terasa hingga ke Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah.
"Kuat lho bang getaran gempanya," ungkap Ririn warga Sibolga.
Senada dengan Ririn, Yetty warga Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah juga merasakan yang sama. Ia langsung membawa anaknya keluar rumah untuk antisipasi.
"Kayak disini saja pusat gempanya, karena kuat kali," ujar Yetty.
Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat gempa ini. Hanya saja sejumlah warga dilaporkan terluka dan beberapa bangunan rumah rusak.
Pasca gempa utama pukul 02.28 WIB tersebut, BMKG juga mencatat terjadi gemla susulan pada magnitudo 5,1 dengan episentrum gempa bergeser ke arah Timur Taput.
0 Komentar