Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Bertambah 177 Korban Tewas, Tragedi Kanjuruhan Jadi Sorotan Dunia Internasional

Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang setelah Arema FC kalah saat berhadapan dengan Persebaya Surabaya

Malang - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, bertambah menjadi 174 orang. Sebelumnya pada Sabtu (1/10) korban meninggal dilaporkan 127 orang. Data terus berubah menjadi 129 orang saat Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers di Istana Negara.

 Terakhir. Pada pukul 10.30 WIB pada Minggu (2/10/2022), BPBD Jatim menyampaikan korban meninggal dunia berjumlah 174 orang.

"Data BPBD Jatim pada jam  09.30 tadi masih 158, tapi tadi pas jam 10.30 tadi jadi 174," kata Emil, Minggu (2/10)

Tragedi Kanjuruhan terjadi akibat pertengkaran hebat suporter Arema FC dengan Persebaya. Peristiwa kemanusiaan ini mendorong Presiden Jokowi menghentikan perhelatan Liga 1 secara menyeluruh sampai formula prosedur pengamanan yang tepat ditemukan.

Bermula dari ketidakterimaan suporter Arema FC atas hasil laga Arema vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3, ratusan suporter meringsek ke dalam lapangan. Karena terjadi kerumunan dan pertengkaran parah, polisiterpaksa menembakkan gas air mata. Massa pun bubar dan berlarian menyelamatkan diri. banyak dari mereka yang ketakutan, sesak napas dan meninggal dunia.

FIFA menyebutkan penggunaan gas air mata dalam lapangan sepak bola adalah pelanggaran. Aparat keamanan dilarang membawa senjata api dan gas air mata ke dalam lapangan. 

Kiaruh suporter di Kanjuruhan ini pun mendapat sorotan internasional. Sejumlah media internasional ternama menjadikannya berita utama. The New York Times menulis judul beritanya "Riot at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead"

Media tersebut menyampaikan bahwa polisi membubarkan massa dengan memukul, menendang dan menggunakan gas air mata.

Media Inggris The Guardian menuliskan "More Than 120 People Reportedly Killed in Riot at Indonesian Football Match". Media Australia Foxsport juga menulis "More Than 100 People Dead League Suspended as Football Riot Ends in Disaster"

Korban akibat tragedi yang lebih kurang sama pernah terjadi di Peru pada 24 Mei tahun 1964. Sebanyak 326 suporter dilaporkan meninggal dunia waktu itu.

Posting Komentar

0 Komentar