 |
| Anies Baswedan |
Jakarta - Keputusan partai NasDem mengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 yang akan datang mulai membuahkan hasil. Seperti yang diprediksi banyak pihak. NasDem menerima keuntungan electoral pasca deklarasi Anies pada Senin (3/10) lalu
Meskipun sempat diwarnai mundurnya beberapa kader NasDem, namun jumlah kader yang mundur tersebut kontradiktif dengan kader-kader baru yang bergabung.
Wakil sekretaris jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan sejak 3 Oktober 2022 lalu, jumlah penambahan kader NasDem melonjak hingga belasan ribu. Padahal, sejauh ini kader yang memilih hengkang dari NasDem hanya 3 orang saja.
"Hari ini, per menit ini, penambahan anggota NasDem sejak deklarasi 3 Oktober 18.446, yang mengundurkan diri hari ini ada tiga orang," tuturnya, Senin (10/10/2022)
Hermawi membandingkan peningkatan tersebut dengan sebelum pedeklarasian Anies dilakukan. Ia mengulas, rata-rata pendaftaran keanggotaan berkisar 500-1000 orang perharinya. Sedangkan sejak 3/10 lalu meningkat hingga 18000 orang. Hal in imenunjukkan respon positif jauh lebih banyak. Dan pihaknya sama sekali tidak terganggu karena telah mempertimbangkan dan telah memprediksi apa yang akan terjadi.
"Kami sama sekali tidak terganggu dengan terminologi kadrun," ujar mantan politisi PKB ini seraya menegaskan NasDem tidak mempermasalahkan pelabelan itu.
Sementara itu, politisi Partai Golkar, Andi Sinulingga mengatakan, keluarnya Niluh Djelantik yang merupakan pendukung Ganjar Pranowo betul-betul tidak berpengaruh terhadap NasDem. Eks ketua DPP NasDem tersebut justru memotivasi banyak orang untuk bergabung kedalam Partai NasDem
"Keluarnya Niluh yang memang pendukung Ganjar itu gak ngaruh apa-apa ya. Justru membuat banyak orang yang masuk. Kabarnya ribuan anggota masuk dalam daftar online NasDem ketika Niluh demonstratif menyatakan dirinya keluar dari NasDem," pungkas Andi.
0 Komentar